Terungkap Alasan PLTGU Jawa-1 Terletak di Karawang, Ini Penjelasan PT Jawa Satu Power

Terungkap Alasan PLTGU Jawa-1 Terletak di Karawang, Ini Penjelasan PT Jawa Satu Power

Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 berkapasitas 1.760 Mega Watt milik PT JAWA SATU POWER telah mencuri perhatian dunia.-KBE-karawangbekasi.disway.id

KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Dibangun sejak Bulan Desember 2018 silam, Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 berkapasitas 1.760 Mega Watt milik PT JAWA SATU POWER telah mencuri perhatian dunia. Pembangkit yang dibangun oleh konsorsium  Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), Marubeni, dan Sojitz ini terletak di pelosok Kabupaten Karawang tepatnya di Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan. 

 

Sebagai PLTGU paling canggih dan diklaim yang terbesar di Asia Tenggara, kehadiran PLTGU Jawa-1 di Desa Cilamaya-Karawang sempat menimbulkan tanda tanya besar diawal rencana pembangunannya. Namun, baru-baru ini PT JAWA SATU POWER mengungkapkan alasan kenapa PLTGU Jawa-1 dibangun di Kabupaten Karawang. 

 

General Manager PLTGU Jawa-1 Rudy Smith mengungkapkan, PLTGU Jawa-1 memiliki tanggung jawab besar untuk menyuplay aliran listrik di Kawasan Jawa-Bali. Oleh sebab itu, dibutuhkan lokasi yang strategis untuk membangun pembangkit listrik yang diklaim memiliki teknologi paling mutakhir di dunia saat ini. 

 

“Itu sistem grid Jawa-Bali dari ujung mulai dari Banyuwangi sampai ke arah Banten, ke arah Anyer. Keberadaan PLTGU Jawa-1 Power itu sangat strategis. Kenapa? Karena lokasi kami ada di pusat beban Jawa-Bali. Pusat beban Jawa-Bali berada di daerah Bekasi, Karawang kenapa? Karena banyak sekali industri yang lokasinya ada di daerah sini,” jelasnya.

 

Alasan lain kenapa PLTGU Jawa-1 diletakan di Karawang, menurut Rudy karena proses kerja PLTGU Jawa-1 membuhkan daerah yang memiliki laut. Sebab, Liquid Natural Gas (LNG) yang digunakan pada PLTGU Jawa-1 Power sendiri berasal dari Blok LNG Tanggung yang terletak di Teluk Bintuni, Papua Barat. Mekanisme teknis penyaluran LNG tersebut dilakukan dengan transfer Ship to Ship ke Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa-1 yang kemudian disalurkan melalui pipa ke pembangkit untuk proses regasifikasi. 

 

“STS (Ship to Ship) jadi pemindahannya ada di tengah laut. Transfer dari kapal yang bawa LNG,” jelas Ahmad Sholihin, Maintenance Manager PLTGU Jawa-1 Power saat membantu Rudy menjelaskan hal teknis kepada wartawan. 

 

JSP melaporkan saat ini pihaknya telah menyalurkan listrik sebanyak 2.207,63 GWh ke Sistem Kelistrikan Jawa-Bali melalui jaringan 500 kV sejak mulai operasi pada Desember 2023 hingga Agustus 2024. PLTGU Unit 2 sendiri sudah beroperasi komersial (COD) dan Unit 1 tercapai tanggal 29 Maret 2024.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: